Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Junk Food' Menjamur di Tengah Perbaikan Gizi Anak

'Junk Food' Menjamur di Tengah Perbaikan Gizi Anak Ilustrasi junk food. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Africa Studio

Merdeka.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa junk food atau makanan yang memiliki kalori, lemak dan gula yang tinggi menjadi masalah bagi keluarga Indonesia maupun global dalam memperbaiki asupan gizi anak.

“Masalah junk food ini adalah masalah global. Jadi, kalau kita lihat ke swalayan, itu makanan cemilan yang dikonsumsi oleh kita dan anak-anak kita betul-betul refine carbs. Tinggi gula dan tinggi lemak trans yang sangat inflamatif,” kata Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam Media Brief Jajanan Anak dan Kesehatan Pencernaan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (17/1).

Piprim menuturkan hadirnya junk food yang semakin marak saat ini membuat banyak anak di usia remaja, sudah terkena obesitas dan diabetes mellitus tipe 2. Meski tak disebutkan jumlahnya, ia menyatakan jumlah orang yang terkena penyakit tersebut terus meningkat setiap harinya.

Bahkan, sudah banyak anak remaja yang menderita hipertensi. Padahal, hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita saat seseorang memasuki masa penuaan (ageing). Bisa juga karena kurangnya olahraga ataupun pola makan yang tidak baik.

Menurut Piprim, junk food tidak bisa lagi ditoleransi, karena industri akan selalu berinovasi. Oleh karenanya, makanan alami sebisa mungkin harus mulai kembali digalakkan di tingkat rumah tangga, karena kontrol utama dalam pemberian gizi anak berada pada orang tua di rumah.

“Jadi, kembali ke makanan alami, makanan yang dimasak sendiri, seperti sayuran, ada karbohidrat kompleks, rebus-rebusan,” ujarnya.

Piprim mencontohkan kandungan gula dalam kentang yang direbus dengan keripik kentang sangat berbeda. Kentang rebus memiliki glikemik indeks yang rendah, sementara keripik kentang glikemik indeksnya akan jauh lebih tinggi.

Dengan membekali anak dengan makanan alami, orang tua juga bisa memastikan asupan protein hewani tercukupi, misalnya melalui telur ceplok atau ikan goreng. Dengan catatan tidak menggunakan tepung, karena kadar gula yang akan bertambah.

Apalagi, dengan adanya kejadian terkait chiki berasap nitrogen (chiki ngebul), yang beberapa waktu lalu membuat sejumlah anak sakit dan dilarikan ke rumah sakit hingga kebocoran lambung.

Piprim menyatakan kejadian tersebut merupakan alarm darurat bagi semua pihak dalam memperkuat pengawasan serta keamanan konsumsi makanan pada anak-anak.

“Mohon ini menjadi perhatian kita, seluruh pihak harus turun tangan, baik dari masyarakat, orang tua, pemerintah. Kita ada dinas kesehatan, ada juga BPOM, harus sama-sama kita jadikan wake up call supaya kita kembali peduli dan serius pada makanan yang menyehatkan anak-anak kita,” ucap Piprim.

Piprim mengingatkan kepada setiap orang tua, untuk selalu memberikan makanan yang sehat bagi anak, serta menjaga keseimbangan asupan gizinya, sehingga tidak memicu terjadinya kekurangan gizi maupun obesitas.

“Jangan sampai anak-anak kita di satu kutub dia mengalami stunting, pendek karena malnutrisi kronis dan mengakibatkan penyakit-penyakit berulang, juga di kutub yang lain dia obesitas karena sindrom metabolik,” ujarnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Junk Food untuk Anak, Begini Cara Menjauhkannya
Bahaya Junk Food untuk Anak, Begini Cara Menjauhkannya

Junk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.

Baca Selengkapnya
Dokter ke Orangtua: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra
Dokter ke Orangtua: Anak Sehat Lebih Baik Tidak Konsumsi Makanan Olahan Ultra

Piprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Membuat Anak Bodoh namun Jarang Disadari, Orang Tua Jangan Lengah
8 Makanan yang Membuat Anak Bodoh namun Jarang Disadari, Orang Tua Jangan Lengah

Beberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.

Baca Selengkapnya
Bahaya Makan Junk Food yang Bisa Memicu Penyakit Kronis
Bahaya Makan Junk Food yang Bisa Memicu Penyakit Kronis

Dengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca Selengkapnya
Makanan Penghambat Tinggi Badan Anak, Segera Kurangi Asupannya
Makanan Penghambat Tinggi Badan Anak, Segera Kurangi Asupannya

Beberapa jenis makanan dan pola makan tertentu dapat memengaruhi laju pertumbuhan dan kesehatan tulang.

Baca Selengkapnya
Tips Berhenti Makan Junk Food, Langkah Awal untuk Perubahan Sehat
Tips Berhenti Makan Junk Food, Langkah Awal untuk Perubahan Sehat

Junk food adalah makanan dan minuman olahan yang biasanya tinggi kalori, lemak, gula, garam, dan bahan kimia, tetapi rendah nutrisi.

Baca Selengkapnya
Bahaya Jajan Sembarangan untuk Kesehatan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Bahaya Jajan Sembarangan untuk Kesehatan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Kebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.

Baca Selengkapnya
IDAI Beri Rekomendasi bagi Pemerintah untuk Atur Takaran Gula pada Makanan Anak
IDAI Beri Rekomendasi bagi Pemerintah untuk Atur Takaran Gula pada Makanan Anak

Aturan untuk takaran gula ini merupakan langkah penting untuk jaga kesehatan anak.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat

Menurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.

Baca Selengkapnya
Panduan Cemilan Sehat untuk Membantu Pertumbuhan Anak Sesuai Rekomendasi IDAI
Panduan Cemilan Sehat untuk Membantu Pertumbuhan Anak Sesuai Rekomendasi IDAI

Tidak hanya makanan anak saja yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cemilan yang dikonsumsi anak juga perlu sangat diperhatikan.

Baca Selengkapnya
IDAI Sebut Gula Bisa Sangat Berbahaya pada Anak Karena Kerap Tidak Dianggap Sebagai Ancaman
IDAI Sebut Gula Bisa Sangat Berbahaya pada Anak Karena Kerap Tidak Dianggap Sebagai Ancaman

Ketua PP IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, menyatakan bahwa gula berpotensi berbahaya karena sering kali tidak dianggap sebagai ancaman.

Baca Selengkapnya
Bahaya Pemanis Buatan bagi Anak, Ketahui Jenis-jenisnya
Bahaya Pemanis Buatan bagi Anak, Ketahui Jenis-jenisnya

Meski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.

Baca Selengkapnya